dok. Doro bata
Dompu. Doro Bata News. Com. (22/12/23). Salah Satu Hobi Arsyad. Kakek 70 Tahun Warga Lingkungan Mada Kimbi RT 11/RW 05 Kelurahan Kandai Satu Dompu NTB. Kini Di Datangin Salah Seorang Nining 48 Tahun Asal Desa Sori Tatanga Kecamatan pekat.
Kakek Arsyad, Kini hidupnya Di dampingi Oleh Tiga Orang Istri Dalam satu Rukun tetangga (RT) lingkungan Mada kimbi kelurahan Kandai Satu Dompu Satu Di Antaranya Istri Telah Meninggal. Beberapa Tahun Yang Lalu
Arsyad, Akrab di Sapa (Ama Sao) Kini Didatangi Oleh Sang pujaan Hati. Nining Asal Sori Tantanga kecamatan Pekat Dengan Dalil Ingin Melangsungkan Pernikahan Dengan Kakek tersebut.
Sungguh Unik Dalam Pandangan Masyarakat Kakek Berusia 70 Tahun ini Sangat Akrab Dalam Rukun Hidup Kepada Tiga Istri Satu Di Antara Nya Telah Meninggal Kini Kakek Di Panggil Oleh Farimansyah SH. Selaku Ketua RT 11 Lingkungan Mada kimbi Atas Resah Masyarakat Di Hebohkan Di Datangi Oleh Wanita Pujaan Hati nya. Yang Rencana nya Ingin Menikah Dengan Kakak Lagi.
Dari Kedua Istri Kakek Di Dampingi Satu pujaan Hati. Kini Kakek Dua Istri. Satu Di Antaranya Menginggkrar kan Sebagai Tuntutan Sang Pujaan Hati Barunya Salah Satu Di Antara Istri nya Harus Di Ceraihka.
Taklama Di Saksikan Oleh Adanya Dorongan Anak Kandung Dari Kakek 70 Tahu Mengingginkrar Menjatuhkan Talak Tiga kepada Asiah 68 (Tahun). Di kediaman RT Setempat. Selaku Istri ketiga Dari pernikahan siri. kakek
Kendati Keterpaksaan kakek, Nenek Asiah Mengucapakan" Saya Tidak Ada Suamiku Yang Saya ku Ceraikan Namun Sebalik Kakek Arsyad Saya Ada Istri ku Yang Di Ceraikan". Lontar Balik Kakek. Setelah ingkrar Talak Namun Nenek pun Dapat Menerima Karena Sudah di Jatuhi talak oleh Kakek.
Namun Serontak Kakek Dihadapkan Nining Yang Mendatangi Sebagi Pujaan Hati, dihadapan Dan Adanya Dorongan Istri Dan Anak anak kakek Dari Istri Syah Kedua yang Memberikan ijin untuk Menikah lagi.
Dari Hasil Rembuk Istri dan Anak Dengan Nada Tegas Menjatuhkan Talak Terhadap Istri ke Tiga Kakek.
Nenek Asia, Dengan Berakhir Dan di Jatuhi Talak Dan Tidak Bisa Berkutik Didampingi Oleh Anak-anak Tiri nya Hanya pasrah dan Menangis Mengahadapi Kenyataan Menimpa Sebagai Takdir. (DT.001).
Posting Komentar
0Komentar